GRI Gelar Akademi Kepenulisan, Narasumber Ungkap Cara Pemakaian AI untuk Susun Proposal Skripsi dan Tesis

Semarang – Griya Riset Indonesia (GRI) mengadakan forum Akademi Penulisan Riset Penyusunan Proposal Skipsi dan Tesis pada hari pertama, Sabtu (15/2/2025). Agenda selama dua hari ini  diadakan online di ruang zoom meeting. Sesi hari pertama diawali dengan pembahasan tema Pemanfaatan Artificial Intelligent (AI) dalam Penyusunan Proposal Skripsi dan Tesis dengan narasumber Hamidullah Ibda.

Sebelum sesi materi, forum diisi sapa dan sambutan pembuka oleh Afifatun Ni’mah selaku Direktur GRI. “Ini adalah agenda akademik penulisan riset yang diadakan ketiga kalinya, dan tentu saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman peserta dan berharap semoga agenda ini menjadi sarana bagi teman-teman untuk lebih mudah dalam mengerjakan skripsi maupun tesis dengan dibantu materi yang dibawakan oleh pemateri”, ujarnya.

Hamidullah Ibda membahas dua belas materi komprehensif di hari pertama. Di antaranya adalah konsep dan metode riset skripsi, tesis, disertasi (STD), desain metode riset proposal STD, olah data dan analisis data riset STD, AIFoR dan tools untuk penulisan dan olah data, format umum proposal STD, penentuan tren riset proposal STD, penyusunan judul STD dengan AIFoR, penyusunan abstrak, pendahuluan, kajian pustaka/teori, metode riset dengan AIFoR, dan reference STD dengan tools.

“Dalam forum GRI ini, saya memfokuskan dengan pembahasan tema terkait Memaksimalkan Asisten AI for Research (AIFoR) Skripsi, Tesis, dan, Disertasi. Sebab AI sangat banyak, maka saya harus tegaskan tema ini, bahwa AI hanya tools ataupun asisten, bukan sebuah robot sistem kecerdasan buatan yang bisa membuatkan prosposal secara sempurna”, jelasnya.

Hamidullah Ibda selain memaparkan materi panduan metodologi riset juga memaparkan referensi tools AI yang dapat digunakan untuk mencari referensi dan menyusun beberapa bagian isi skripsi, tesis, dan disertasi sesuai daftar materi. Ia juga memaparkan contoh praktik secara langsung untuk peserta mahasiswa dalam menggunakan tools AI dengan benar.

Materi yang dijelaskan secara padat dan rinci mengundang antusiasme peserta untuk mengikuti forum hingga akhir di ruang zoom meeting. Selain materi komprehensif sebagai panduan, para peserta juga dipaparkan mengenai materi penunjang seputar kelemahan dan kesalahan mahasiswa dalam menulis proposal STD. Melalui pantikan materi tersebut, mahasiswa diberi stimulus untuk menghadapi tantangan dan beberapa saran solutif yang membantu proses pengerjaan penulisan riset.

Pengirim: Ni’am Khurotul Asna
Editor: K. Anwar